selamat datang di website notaris dhanica vania yoshi kendra, s.h., m.kN
Peran Dirjen AHU Dalam Pendirian Perusahaan


Dalam proses pendirian badan usaha di Indonesia, peran Administrasi Hukum Umum (AHU) menjadi elemen krusial yang menjamin legalitas dan pengakuan hukum terhadap perusahaan
Fungsi AHU dalam Pendirian Perusahaan
1. Pendaftaran Badan Hukum
AHU menjadi pintu utama untuk mendaftarkan badan hukum seperti PT (Perseroan Terbatas), Yayasan, atau Koperasi.
Melalui sistem AHU Online, pendiri perusahaan bisa mengajukan permohonan pendirian secara digital.
2. Pengesahan Akta Pendirian
Setelah notaris membuat akta pendirian, dokumen tersebut diajukan ke AHU untuk disahkan secara hukum.
Pengesahan ini menjadikan perusahaan memiliki status badan hukum yang sah di mata negara.
3. Penerbitan SK Kemenkumham
AHU menerbitkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM sebagai bukti legalitas pendirian perusahaan.
SK ini menjadi syarat penting untuk melanjutkan proses seperti pembuatan NPWP, NIB, dan izin usaha lainnya.
4. Pencatatan Perubahan Data
AHU juga berperan dalam pencatatan perubahan data perusahaan, seperti perubahan nama, alamat, susunan direksi, atau modal.
Semua perubahan harus dilaporkan dan disahkan melalui sistem AHU agar tetap sah secara hukum.
5. Transparansi dan Akses Publik
Data perusahaan yang telah terdaftar di AHU dapat diakses publik melalui situs AHU, sehingga mendukung transparansi dan akuntabilitas.
Tanpa peran AHU, perusahaan tidak bisa mendapatkan status hukum yang sah. AHU adalah jembatan antara pendiri usaha dan pengakuan legal dari negara. Jadi, kalau kamu sedang merintis usaha dan ingin mendirikan PT, pastikan prosesnya melalui AHU agar bisnismu punya fondasi hukum yang kuat.